Sabtu, 19 Juli 2014

The Red Zone Opening

  The Red Zone, adalah sebuah cerita fiksi bersetting pada tahun 2200 yang hancur. Cerita ini dibuat karena penulis (Green Leaper) merasa tertantang mencoba menulis sesuatu selain parodi dan "Zano & Kawanan". Catatan menarik lainnya, cerita ini terinspirasi dari atmosfir-apocalypstic dari S.T.A.L.K.E.R. dan Metro.




The Red Zone


  Tahun 2175. Sebuah tim ekspedisi luar angkasa kembali ke Bumi membawa semacam organ jantung yang tidak teridentifikasi yang secara misterius ditemukan di sebuah planet kerdil. Organ jantung yang ditemukan langsung dijadikan objek penelitian dan banyak sekali orang-orang mulai berekspedisi ke luar angkasa dengan harapan akan menemukan sesuatu yang baru dari planet kerdil tersebut.

Tahun 2180. Sebagian besar ekspedisi luar angkasa yang pergi ke planet kerdil, kembali dengan tangan hampa. Hanya sedikit ekspedisi saja yang kembali dengan penemuan-penemuan menakjubkan. Seperti semacam organ-organ makhluk hidup tak teridentifikasi yang masih bekerja walaupun tidak ada inangnya. Penelitian tentang organ-organ misterius ini mulai dilakukan secara intensif.

Tahun 2184. Hasil penelitian menunjukan bahwa, organ-organ misterius yang dibawa pulang oleh ekspedisi-ekspedisi berbeda dari organ jantung misterius yang sekarang disebut dengan sandi "The Heart".

Organ-organ misterius yang dibawa pulang tampaknya terbentuk dari semacam mutasi sebuah benda yang sama sekali tidak bisa dijelaskan oleh akal sehat. Sementara The Heart sendiri bertindak seperti "agen pengubah" yang memiliki kemampuan yang mampu melawan semua hukum alam dan ilmiah yang diketahui oleh manusia. Segala sesuatu yang diletakan di sekitar The Heart, berubah menjadi semacam formasi benda yang memiliki karakteristik yang aneh.

Seperti sebuah hati rusa yang diletakan di samping The Heart, hati rusa tersebut seperti berubah bentuk menjadi suatu bentuk aneh dan memiliki karakteristik unik untuk mempercepat penyembuhan luka. Objek-objek yang telah berubah karena pengaruh The Heart dijuluki sebagai "Aztifak", sesuai dengan sebuah catatan misterius yang ditemukan bersamaan dengan The Heart.

Tahun 2186. Banyak objek tak teridentifikasi tiba-tiba saja jatuh ke dalam Bumi. Tak lama setelah jatuhnya objek-objek tak teridentifikasi tersebut, makhluk asing yang kami juluki alien mulai bermunculan dan menyerang manusia. The Heart juga secara misterius menghilang dan beberapa area di dunia mulai berubah menjadi area yang dipenuhi oleh keanehan-keanehan seolah-olah area tersebut berada di bawah pengaruh The Heart.

Tahun 2198. Dunia dibagi menjadi 3 zona. Zona Hijau ; Zona dimana kehidupan dunia yang normal masih berlangsung. Zona ini dilindungi oleh militer dengan sangat ketat. Zona Hijau dinyatakan 100% bersih dari pengaruh The Heart.

Zona Kuning atau yang lebih akrab disebut Zona Pertaruhan ; Zona dimana pengaruh dari alienasi The Heart mulai menyebar. Struktur sosial dalam kondisi buruk. Zona kuning merupakan medan perang antara alien dan manusia sementara pengaruh The Heart mulai menyebar secara perlahan.

Zona Merah ; Zona yang benar-benar terpengaruh oleh The Heart. Zona ini ibarat planet alien dan dipenuhi oleh alien, mutan, penyakit, serta keanehan-keanehan yang tak masuk akal.

Meskipun terdengar seperti planet alien dan berhasil dikarantina oleh militer. Lebih dari 500 orang menyusup masuk ke dalam zona merah dan berhasil membuktikan bahwa manusia masih bisa bertahan hidup di dalam Zona alien tersebut. Para penyusup ini, atau yang lebih akrab disebut "Zone Lurkers" atau "Zoners" berhasil mendapatkan Aztifak dari dalam Zona Merah.

Karena The Heart sudah menghilang, Aztifak menjadi suatu harta karun bagi siapapun yang memilikinya dan banyak orang ingin memilikinya untuk tujuan tertentu. Banyak sekali orang-orang dan organisasi-organisasi rela memberi uang yang sangat banyak demi mendapatkan satu Aztifak.

  Pada tahun 2200. Ada sebuah kisah tentang seorang gadis yang menyusup masuk ke dalam Zona Merah dan mempertaruhkan nyawanya hanya demi menyelamatkan keluarganya.

Bersambung
*************

  Bagian selanjutnya bisa di baca di sini.

1 komentar: