Jumat, 26 Desember 2014

[B.Jepang] Jiko Shoukai (自己紹介)

 Gue cuma nemu foto ini di internet

  Yoooo semuanya! Leaper kembali lagi bersama kalian. Siap belajar bahasa Jepang? Belum? Bagus! Sudah? Bagus!

Kali ini kita akan belajar tentang perkenalan diri alias jiko shoukai (自己紹介). Oke, gue tau pasti ada beberapa dari kalian yang protes kenapa gue udah langsung menulis pakai kanji dan kenapa juga harus perkenalan duluan.

Gue gak akan jawab kenapa gue langsung menyertakan hiragana, katakana, dan kanji di post ini. Seiring waktu ketika kalian belajar bahasa Jepang  nanti kalian akan tau sendiri. Kenapa harus perkenalan duluan? Jawabannya kenapa tidak? (Halah...)

Karena perkenalan adalah hal yang paling penting ketika kalian baru bertemu seseorang (untuk pertama kalinya) dan akan segera mengajaknya berbicara. Maksud gue gak mungkin kan kalian langsung asal datang menghampiri orang yang kalian gak kenal lalu langsung bilang "Bro, apa kabar vrooooh? Gimana kabar si Edi? Si Mumun udah kawin belom? dll". Kalau kalian gak langsung digampar sama orang tersebut, maka kalian akan digampar sama security... *ngelus-ngelus pipi* sakit bro.

Sebenarnya sih ada yang lebih penting daripada perkenalan. Yaitu; "bertanya dimana letak kamar mandi" tapi gue gak akan bahas itu sekarang... Oke mungkin gue gak akan bahas itu nanti. Oke, back to topic! Ayo kita belajar! 

Senin, 22 Desember 2014

The Red Zone Part-4

  Entri Diary sebelumnya

________________________________________________________

11 April, 2200

  Dear Diary,

Hari pertamaku di Zona Kuning terasa penuh dengan kejutan. Zona Kuning tidak seperti yang kudengar di cerita-cerita dari Zona Hijau. Kenyataanya, Zona Kuning terasa seperti area yang sedang dilanda perang.

Gedung-gedung bekas terbakar, dan runtuh menghiasi pemandangan. Jalanan dipenuhi rongsokan kendaraan , sampah, debu dan pasir. Pohon adalah pemandangan yang jarang di sini. Udaranya terasa tidak enak dihirup. Ditambah lagi, matahari terasa sangat menyengat di tempat ini. Rakyat-rakyat di sini menjalani hidup yang sangat sulit. Aku merasa prihatin dengan nasib mereka.

Hari ini aku menginap di kamp Yarizona. Sebuah kamp untuk Zoners. Aku merasa sedikit gelisah karena seisi kamp semuanya laki-laki. Aku hari ini juga bertemu dengan Stayn, teman Rattler. Dia adalah seorang Zoners juga sekaligus teknisi yang menurutku sangat jenius.

Dia sangat ahli dalam persenjataan dan perlengkapan untuk memasuki Zona Merah. Dia memberiku satu set perlengkapan disertai penjelasan yang terlalu sulit untuk kupahami. Aku tidak sabar untuk pergi ke dalam Zona Merah dan segera menemukan aztifak yang dijanjikan lalu menjualnya untuk melunasi hutang keluargaku.

Ah iya. Bicara tentang Zona Merah. Stayn mengatakan aku tidak akan pergi sendirian dan akan bergabung dengan Zoners lainnya. Jadi, aku harus tinggal di sini untuk sementara. Kemudian, Stayn juga mengatakan sesuatu tentang musim dingin di Jakarta. Apa maksudnya? Sejak kapan Indonesia memiliki musim dingin? Ah entahlah... Aku masih tidak tahu banyak tentang Zona Merah.

Mungkin aku akan bertanya pada Rattler, Stayn dan Zoners lainnya besok. Sekaligus, aku harus kenalan dengan Zoners lainnya secepat mungkin, siapa tahu dengan begitu aku akan merasa lebih nyaman diantara mereka.


Catatan pada diri sendiri ; Aku heran kenapa mereka menganggapku laki-laki dan sebagai saudara mereka? Menurut Rattler, mereka menganggapku saudara karena ada ikatan persaudaraan yang sangat kuat antar sesama Zoners... Tetapi tetap saja, aku tidak nyaman dianggap sebagai laki-laki karena aku adalah perempuan.

Selamat beristirahat dunia, aku akan kembali lagi menyambut esok hari
  ~ Yumeka ~

________________________________________________________