Sabtu, 19 Oktober 2013

The Revenge Part-9

"The Revenge" adalah salah satu dari hasil karya Green Leaper AKA Leaper. Seperti biasa, entah apa yang memotivasi Leaper untuk menulis cerita ini.

  Part sebelumnya

Happy Reading! 



*********
The Revenge
Part-9
Lawan atau Kawan?

  BRAK!!

  Mobil yang dikendarai Zalinsky menabrak pintu garasi hingga rusak. Miyuki, Livy, Alice dan Zalinsky segera keluar dari mobil dan masuk ke dalam markas dimana meriam-meriam otomatis tidak bisa menembak mereka.

  "Sersan, aku akan dibunuh oleh staff disini jika mereka tau aku yang menabrak" keluh Zalinsky
  "Tidak apa-apa, aku yang akan membujuk mereka supaya melupakan hal tersebut" balas Miyuki 

Di dalam garasi, ada banyak sekali darah dan mayat dari prajurit dan staff-staff. Ada beberapa mayat-mayat prajurit kegelapan berserakan dimana-mana. Bekas-bekas pertempuran seperti peluru, anak panah, dan lain-lain dapat ditemukan bertebaran di seluruh gedung.

  "Aku berharap mereka hidup supaya aku bisa menjelaskan tentang kenapa aku menabrak garasi" keluh Zalinsky

Sesosok zombie prajurit Black Operatives tiba-tiba keluar dari balik pintu komando dan menangkap Zalinsky. Zombie tersebut mencoba mengigit Zalinsky.

  "Uwaaa! Aku berubah pikiran! Aku lebih suka kalau mereka tetap mati saja!" teriak Zalinsky
  "Jangan bergerak Zalinsky!" teriak Miyuki

Miyuki mencabut pedang warisan miliknya dan menebas kepala zombie tersebut. Zombie tersebut jatuh.. Mati (lagi untuk kedua kalinya).

  "Ugh... Menyingkirlah"

Zalinsky menjauhi mayat zombie yang tadi hampir menggitnya.

  "Tapi kalau ada zombie di sini, apa itu berarti mereka sudah berhasil masuk ke sini Livy?" tanya Zalinsky
  "Tidak mungkin, bagaimana caranya tempat ini bisa diterobos?" Livy malah balik bertanya
  "Meriam diluar seharusnya tidak menembak sembarangan. Itu sudah jadi bukti kuat kalau markas ini sudah diterobos" Jawab Miyuki
  "Tapi bagaimana caranya?" tanya Alice
  "Tidak tau tapi kita harus mematikan sistim keamanan dulu. Kita pergi ke ruang pusat. Mungkin dari sana kita bisa mematikan sistim keamanan..." jawab Miyuki

Miyuki dan timnya berlari menuju ruang kendali sambil menghabisi setiap prajurit-prajurit kegelapan yang berjaga-jaga sepanjang jalan. Dari seluruh tim, hanya Miyuki yang terlihat benar-benar sangat suka membunuh prajurit kegelapan.

Tentu saja, perjalanan mereka masih cukup jauh ditambah lagi dengan banyaknya jumlah prajurti kegelapan yang menghadang jalan mereka. Tidak ada tanda-tanda kalau ada prajurit Black Operatives lainya yang selamat.

  "Miyuki Rica dan tim wanitanya! Semuanya, siaga!" teriak sesosok tengkorak yang memegang tombak
  "Tim wanita?! LALU AKU INI APA DI MATA KALIAN?!" tanya Zalinsky
  "Diam kau makhluk hina! Habisi semua yang menentang kekuasaan tuan kita!" balas tengkorak yang sama
  "Ayo... Akan kukirim kalian kembali ke alam sana" ucap Miyuki

************

  Pada saat yang sama di ruang komando...

  Narshk sedang mengawasi pergerakan Miyuki lewat kamera CCTV yang masih tersisa. Sesosok tengkorak berlari masuk. Tengkorak tersebut memiliki busur panah dan sebuah pedang sebagai senjatanya.

  "Aku harap kau punya kabar baik" ucap Narshk tanpa menoleh sedikitpun
  "Maaf, kami masih belum bisa menemukan sisa-sisa prajurit Black Operatives yang selamat" balas prajurit itu
  "Hmph... Memalukan untuk seorang pengintai yang handal" ledek Narshk. "Iya kan Mok?"
  "Kasar sekali kau... Aku tidak tau kalau manusia-manusia di sini semuanya lincah dalam hal bersembunyi" balas Mok. "Siapa sekelompok perempuan itu?"
  "Miyuki Rica, satu-satunya orang yang selamat dari invasi pertama kita"
  "Heh, sepertinya anak buahmu tak mampu melawanya. Memalukan untuk seorang pemimpin prajurit tangguh" ledek Mok

Beberapa prajurit tengkorak yang mendengar itu menahan tawa mereka. Mungkin aneh untuk beberapa orang tetapi sekelompok tulang-belulang ini seolah-olah punya jiwa dan selera humor yang masih melekat.

  "Tapi, aku berhasil menangkap sesuatu..." ucap Mok dengan rasa bangga
  "Hm?"

Bawahan Mok menyeret sesosok tengkorak yang memakai jubah hitam yang memiliki bekas robek di sana-sini. Lubang matanya bercahaya berwarna hijau gelap. Sepertinya dia tidak berdaya untuk sekarang.

  "Kau berhasil menangkap seorang Lich?" tanya Narshk
  "Kau seharusnya bangga punya bawahan sepertiku"
  "Bagaimana caranya kau bisa menangkap dia? Itu mustahil karena biar bagaimanapun Liches yang membuat kita ada. Dia bisa memusnahkanmu dengan gampang" kata Narshk dengan rasa kagum
  "Aku berhasil memasangkan sebuah gelang yang melumpuhkan kekuatanya. Gelang itu hanya bisa dilepas oleh pedang-pedang keramat... Salah satunya... Yang dimiliki Miyuki Rica" jawab Mok
  "Bawa dia pergi dari sini sebelum Miyuki datang" perintah Narshk

Dari luar terdengar suara hantaman pedang yang disusul dengan suara tulang-tulang yang dipatahkan, beberapa suara pukulan dan tendangan, dan peralatan perang yang jatuh serta teriakan dari prajurit kegelapan yang akan dibunuh... lagi.

  "Apa yang terjadi di luar?" tanya Mok
  "Dia sudah di sini..." jawab Narshk

  Pintu kayu pun didobrak oleh Miyuki. Seluruh prajurit tengkorak yang tersisa bersiap-siap untuk menyerang Miyuki. Miyuki terlihat benar-benar marah. Di belakangnya ada Livy.

  "Kau lagi" ucap Miyuki
  "Aku suka tekad bulatmu untuk memusnahkan kita nak..." puji Narshk

Livy mendekati Miyuki.

  "Rica, apa kau yakin Zalinsky dan Alice akan baik-baik saja?"
  "Tenang saja. Walaupun Zalinsky jarang memakai otaknya tapi dia bisa kuandalkan" jawab Miyuki

***********

  Pada saat bersamaan di ruang pembangkit listrik markas Black Operatives yang sama...

  Ruanganya sangat gelap dan berantakan. Darah ada dimana-mana begitu juga dengan zombie. Zalinsky berhasil membersihkan ruangan tersebut.

  "Kakak Zalinsky, kabel yang besar itu harus disambung ke situ kemudian yang itu ke situ, lalu yang itu ke situ dan yang itu ke situ..."
  "Huargh! Aku bukan ahli dalam hal beginian Alice! Kenapa bukan kau saja yang melakukanya?!"
  "Tetapi aku tidak dibuat seperti robot lainya yang memiliki tangan yang kuat"
  "Tidakah kau sadar kalau kabel-kabel yang bertebaran ini hanya seukuran upil manusia?!"
  "Ah! Hati-hati! Nanti Kak Zalinsky-" ucap Alice
  "ARHAJFRHWHFAHGAJKGH"
  "Tersetrum..."  sambung Alice dengan lesu. "Aku penasaran bagaimana orang seperti Kak Zalinsky bisa masuk ke dalam Black Operatives"

Yah... Setidaknya kita tau bahwa mereka berdua baik-baik saja... Untuk sementara


***********

  Kembali pada Miyuki...

  "LAKUKAN!" perintah Narshk

  Mok menjulurkan kedua tanganya ke depan sambil mengucapkan mantra. Livy tiba-tiba merasa sakit kepala yang luar biasa. Dia berlutut di tanah sambil memegang kepalanya. Miyuki tampaknya baik-baik saja. Narshk menatap Mok.

  "Tidak mempan?!" ucap Mok dengan nada terkejut
  "Apanya?" tanya Miyuki sambil menggertak sesosok prajurit untuk mundur
  "Aku tidak percaya ini... Biasanya mantra ini bekerja untuk-"
  "Terlalu lama!"

Lich yang ditahan oleh anak buah Mok berhasil melepaskan diri dan mengambil tongkat miliknya yang berupa sebuah tongkat panjang yang dibuat dari tulang manusia. Ada sebuah tengkorak manusia di atasnya. Dengan lincah Lich tersebut berlari ke arah Miyuki.

  "Ah! Kenapa kalian bisa lengah?!" tanya Mok pada anak buahnya
  "Jangan diam, kejar dia!" perintah Narshk

Miyuki malah bingung dan tidak percaya apa yang dilihatnya... Undead melawan undead. Sebuah hal yang tidak biasa dilihatnya...

  "Potong gelangnya dan aku akan menolongmu dan temanmu" pinta Lich yang tadi pada Miyuki

Miyuki menoleh ke Livy yang sedang menderita karena sakit kepala yang tiba-tiba lalu menoleh lagi pada prajurit kegelapan yang semakin mendekat.

  "Aku tau kau tidak suka dengan jenisku Miyuki Rica. Tapi aku datang ke sini untuk menghabisi mereka juga"
  "Ugh, berikan tanganmu!"

Miyuki memotong gelang yang ada pada tangan Lich tersebut.

  "Terimakasih"

Lich tersebut berbalik ke arah prajurit kegelapan. Dia menjulurkan tangan kirinya ke arah prajurit-prajurit kegelapan. Listrik keluar dari ujung tongkat miliknya dan berpindah ke tangan kirinya lalu menyambar seluruh prajurit-prajurit kegelapan.

Suara gemuruh listrik dapat terdengar dengan sangat jelas. Mok dan Narshk terlempar ke tembok. Bawahan mereka berdua ada yang selamat dari serangan barusan.

  "Ugh, kita akan bertemu lagi nanti Miyuki Rica! Dan kau, kami akan menemukan tuanmu dan membunuhnya!" ucap Narshk dengan kesal

Sebuah portal dimensional terbuka di bawah Mok, Narsh dan prajurit mereka kemudian mereka semua menghilang. Portal dimensional kembali tertutup dan menghilang juga.

  "Sesuai dengan janjiku tadi, aku akan menolong temanmu ini"

Lich tersebut menyentuh kepala Livy. Sekejap, Livy kembali membaik.

  "Aku tidak percaya ada undead yang menolong" ucap Livy
  "Kau lebih baik tidak macam-macam" ancam Miyuki
  "Aku tidak akan nak... Perkenalkan, namaku Zarg-Thark"
  "Dari mana kau tau namaku?" tanya Miyuki sambil menolong Livy untuk berdiri
  "Kau adalah satu-satunya orang yang selamat dari invasi mereka. Tentu saja kau jadi sangat populer di kalangan mereka" jawab Zarg
  "Lalu kenapa kau mengkhianati sesamamu hah?" tanya Livy
  "Bisa dibilang... Majikanku adalah musuh abadi penguasa prajurit kegelapan. Tidak seperti mereka yang sepertinya ingin memusnahkan semua kehidupan. Kami hanya berusaha untuk mempelajari ilmu gelap... Dalam hal ini, necromancy" jawab Zarg sambil mengelus tongkatnya
  "Aku tidak percaya dan tidak mengerti..." balas Miyuki
  "Kau tidak harus percaya dan mengerti. Tapi suatu saat nanti, mungkin kau akan mengerti... Meskipun kau tidak akan pernah percaya. Aku akan membantu kalian dengan caraku sendiri. Sampai saat itu tiba, Putuskanlah kau berpihak pada siapa Miyuki Rica"

  Zarg menghilang secara tiba-tiba. Tak lama kemudian, beberapa staff markas berlari masuk. Mereka dipimpin oleh Zalinsky dan Alice.

  "Sistem keamanan sudah diprogram ulang" lapor Alice
  "Bagus!" puji Miyuki

Kapten Venom memasuki ruangan. Dari seragamnya yang berlumuran darah bisa diketahui bahwa dia sempat bertarung dengan banyak sekali undead.

  "Kerja bagus kalian semua. Sekarang kita perlu kalian di kota. Ketika kami diserang, seluruh jaringan komando untuk di sini putus total. Mereka menyerang kota pada saat bersamaan. Kalian bergabunglah dengan barisan depan, kami akan tinggal untuk menghidupkan kembali jaringan komando. Markas ini bukan hanya satu-satunya yang mengalami hal ini. Sekarang cepat bergerak!"
  "Siap pak!" balas Miyuki. "Livy, kau di sini saja dengan Alice. Zalinsky, bersiaplah untuk perang. Aku akan turun duluan"
  "Tidak, aku punya urusan yang belum selesai dengan mereka" bantah Livy
  "Aku mungkin bisa membantu di belakang. Aku tidak bisa bertarung" sambung Alice
  "Baik" sambung Zalinsky

Miyuki meneriakan nama Wereshadow. Entah bagaimana dan darimana, Wereshadow tiba-tiba datang menghampiri Miyuki. Seluruh orang terkejut karena tidak menyangka akan ada seekor kuda yang muncul tiba-tiba. Miyuki langsung menunggangi Wereshadow dan ke kota.

Bersambung
**************

2 komentar:

  1. seru ini, ok di tunggu kelanjutan ceritanya.

    follback my blog http://cholishidayatborneo.blogspot.com/

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ok. Dalam waktu dekat dah diliris.
      Hm... Kayaknya pernah liat Kak Cholis dimana gitu.

      Hapus